Ponorogo memiliki banyak jajanan khas yang sangat menarik untuk dicoba. Setiap jajanan khas Ponorogo memiliki cita rasa dan keunikan tersendiri. Salah satu jajanan khas Ponorogo adalah madumongso.
Dikutip dari Kompasiana, Madu mongso berasal dari kata “madu” yang berarti cairan manis dari tumbuhan dan “mongso” yang berarti makanan. Istilah “mongso” juga dapat berasal dari kata “rumongso” yang berarti dipikir atau dikira. Sehingga madumongso dapat diartikan sebagai jajanan yang dianggap memiliki rasa manis seperti madu.
Madumongso diperkirakan telah ada sejak zaman kerajaan Mataram Kuno. Makanan khas Ponorogo yang satu ini, bersama dengan jenang, dulunya hanya dinikmati oleh para raja karena pada masa itu, ketan merupakan bahan yang mahal dan sulit diperoleh. Seiring waktu, madumongso kini dapat dinikmati oleh masyarakat umum dan telah menjadi jajanan tradisional yang selalu hadir dalam setiap perayaan.
Bentuk madumongso hampir mirip seperti dodol. Namun, perbedaan utama antara madumongso dan dodol berada pada bahan-bahan yang digunakan. Madumongso terbuat dari beras ketan yang difermentasi menjadi tape ketan.
Setelah melalui proses fermentasi, kemudian ketan hitam diolah lagi dan ditambahkan gula, santan kelapa, dan beberapa buah nanas sebelum kemudian dimasak hingga menjadi seperti dodol/jenang. Madumongso memiliki warna cokelat pekat. Biasanya, dikemas menggunakan kertas minyak warna-warni atau plastik bening kecil lalu diikat menggunakan benang wol.
Karena melalui proses fermentasi tersebut membuat madu mongso memiliki rasa asam dan manis dengan tekstur yang lembut. Hingga saat ini madumungso seringkali disajikan dirumah saat momen Lebaran.
Bagi Anda yang ingin mencicipi jajanan khas Ponorogo madumongso dan ingin mencicipi secara langsung, kami merekomendasikan sewa mobil terbaik. Prioritas Sarana Transport menyediakan layanan jasa sewa mobil dan driver professional di Surabaya. Silakan hubungi marketing kami melalui whatsapp atau langsung hubungi nomor 0813-3285-5252.
Sumber : www.goodnewsfromindonesia.id